Stasi Gandusari
Dirintis oleh umat
yakni Bpk. Bowo Saelan dari Gandusari, Bpk Sukardi dari Tambakan , Bpk.
Sarengat dari dusun Kotes. Dibantu oleh umat yang lain antara lain seperti : Bpk.
Kadeni dari Sukosewu, Bpk Slamet Gunadi dari Gandusari, Bpk. Pardji dari
Sukosewu, Bpk. Djatmiko dari Gadungan, Bpk. Budi Waspodo dari Gandusari, Bpk.
Tjuk Pudjohadi dari Gandusari, Ibu Lilik Supatini dari Sukosewu, Ibu Swarsini
dari Sukosewu, Ibu Sundari dari Gandusari dan Bpk. Haryadi.
Yang mengajar agama
waktu itu, Bpk. Bambang Priyono dari Bajang, Bpk. Sudiharto dari Kenongo, Bpk.
Hari Suyadi, kemudian dilanjutkan oleh Bpk. Tugimin. Tempat ibadatnya
bergantian di rumah umatnya, sampai akhirnya mendirikan gereja. Awal berdirinya
stasi digembalakan oleh Rm. Lugano, Pr, Rm. Setiawan, CM, dan Rm. Lukas
Suwondo, CM. Umat gereja stasi Gandusari terdiri dari beberapa desa yang
jaraknya cukup jauh kurang lebih 5 Km dari gereja, sehingga untuk sampai ke gereja
butuh waktu yang lama. Stasi yang berjarak kira – kira 8 Km dari Wlingi dan
sekarang diketuai oleh Bpk. Kadeni ini jumlah anggotanya mencapai 34 KK. Dan sekarang dipimpin oleh Bpk. Agustinus Cahya Suryaningtyas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar